Pages

Sabtu, 16 Januari 2010

bunda


Bund,
bagiku engkau adalah atom yang diungkap oleh Democritus
satuan yang amat kecil bahkan nyata kasat
tak terpandang tanpa bantuan lensa x 100.000
tapi hadirmu sungguh ada,
bahkan pada angin semilir terasa pada terpejam mata

Bund,
di dirimu ada proton,
elektron
juga neutron..
tak melulu selalu positif ikhlas di lakumu
ada negatif jika PMS hadiri sasimu
dan yang paling kurindui adalah netralmu akan tiga molekulmu

Bund,
memang bayak bunda dapat dikarbit dengan radioaktifitas manusiawi
tapi dirimu,
sungguh matang pohon Illahi..

anakmu, yang belum jadi penulis terkenal
tunggu aku untuk banggakanmu, ya Bund..

Jumat, 15 Januari 2010

GOLONGAN YANG SELAMAT


Artinya:
Daripada 'Auf bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; "Umat Yahudi telah berpecah-belah menjadi tujuh puluh satu golongan, maka hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga dan yang tujuh puluh lagi akan masuk neraka. Umat Nasrani telah berpecah-belah menjadi tujuh puIuh dua golongan, maka tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga. Demi Tuhan yang diri ku di dalam kekuasaannya,                       umatku akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga dan tujuh puluh dua lagi akan masuk neraka. Sahabat bertanya, mana yang selamat"? Nabi saw. menjawab, "Mereka adalah jamaah". (Golongan Ahlus Sunnah Wal Jamaah).

H.R Ibnu Majah

Keterangan

Yang di maksudkan dengan jamaah yang selamat ini ialah golongan yang tetap berpegang teguh dengan al-Quran dan as-Sunnah dan juga dengan pendirian sahabat-sababat dan salafus-shaleh, atan pun yang diistilahkan oleh para ulama dengan golongan "Ahlus Sunnah wal Jamaah". Selain dari golongan ini adalah sesat dan akan menjadi penghuni neraka.

Senyummu di Depan Saudaramu adalah Sedekah



Rasulullah saw. bersabda, "Senyummu di muka saudaramu adalah sedekah," dan bukan "Senyummu untuk saudaramu." Dalam hadits di atas dipakai kata "muka", kerana pada wajah terdapat banyak indra, dan ia merupakan gambaran hakiki seorang manusia. Oleh kerananya, sebuah senyuman yang tidak terlihat oleh saudara kita, tidak akan mempunyai erti dan tidak akan berkesan.



Senyuman adalah gambaran isi hati yang menggerakkan perasaan dan memancar pada wajah seperti kilatan cahaya, seakan berbicara dan memanggil, sehingga hati yang mendengar akan terpikat. Senyuman yang dibuat-buat tidaklah sama dengan senyuman yang tulus ikhlas. Senyuman yang dibuat-buat adalah sebuah kreasi seni, tak lebih dan sebuah plastik. Sedangkan senyuman yang tulus ikhlas adalah fitrah; ia ibarat bunga yang mekar di tangkamya, indah dipandang mata, dan harum baunya, yang menjadikan jiwa terlena dan bersimpati. Mengenai hal ini Rasulullah telah mengingatkan kepada kita dengan sabdanya,



"Kamu tidak akan dapat membahagiakan orang lain dengan hartamu, tetapi yang dapat membahagiakan mereka adalah wajah yang ceria dan akhlak yang mulia."



Lima puluh tahun yang lalu, penemuan ilmiah menyebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan akan semakin subur manakala berada di tempat yang di situ terdapat alunan suara berirama slow, dan tumbuh-tumbuhan itu akan merasa "gembira" tatkala pemihknya menyirami-nya dengan air yang sejuk. Namun sebaliknya, tumbuhtumbuhan itu akan "menangis" tatkala ada yang meme-tik tangkai dan bunganya. Rasulullah saw. bersabda,



"Uhud adalah gunung yang mencintai kita dan kita pun mencintainya."



Jika demikian keadaan tumbuh-tumbuhan dan benda-benda padat, maka keadaan manusia yang telah diberi oleh Allah swt. nikmat berupa indra dan akal tentu lebih dari itu. Itulah rahasia yang tersimpan dalam diri manusia. Manakala ia dapat menyibak rahasia itu, Allah akan membukakan baginya penglihatan dan mata hati mereka yang lalai dan terlena dalam kemaksiatan. Dengan iman, perasaan, dan kekuatan ruhiah, Islam mengubah banyak manusia dengan sebuah perubahan yang tidak bisa dilakukan oleh kekuatan-kekuatan materi.



Seorang da'i hendaklah merasakan nikmat iman yang tulus ikhlas, sehingga ia dapat menembus batu sekeras apa pun dan dapat menumbuhkan pepohonan meski di tengah padang pasir yang gersang. Ia akan dapat mencetak khairu ummah (umat terbaik). Kalau kita teliti, maka akan kita ketahui bahwa yang menyebabkan generasi pertama umat ini masuk Islam adalah senyuman yang tulus, pandangan yang teduh, pergaulan yang sim-patik, dan ucapan yang berkesan.

Cinta, Ada Batas dan Rambu-Rambunya



Pengalaman hidup, terutama dalam berumah-tangga, telah membuktikan bahwa keterbukaan yang berlebih-an antarsesama, terutama antarsuami-istri, merupakan sesuatu yang tidak terpuji. Apalagi bila terjadi benturan perasaan antara suami-istri. Ada anggapan bahwa antar-orang yang saling mencinta tidak akan terjadi saling mencela. Padahal, seorang suami atau istri pasti memiliki kepribadian tersendiri yang dibanggakan. Banyak perselisihan bermula dari perasaan bersalah bila melampaui batas-batas kesopanan. Tetapi, bila perasaan ini sudah hilang, maka perselisihan akan semakin keras menjurus kasar, sehingga untuk mengembalikan ke kondisi semula memperlukan waktu. Yang terbaik di antara mereka adalah yang memulai meredam kema-rahannya demi kemaslahatan masa depan keluarga. Hal ini dapat dilakukan dengan diam dan tidak memperturut-kan gejolak emosi serta mengalihkannya pada aktivitas lain, misalnya melakukan pekerjaan rumah, membaca Al-Qur'an, membaca buku-buku Sirah, atau berwudhu dan sholat.



Wahai muslimah, ketika engkau marah, jangan segera meninggalkan rumah, sebab hal itu pasti akan memperuncing masalah. Memang, banyak keluhan para istri yang disebabkan oleh sikap suaminya. Di antara-nya, suami kalau pulang sudah larut malam sementara anak-anaknya sudah terlelap tidur, padahal sepanjang malam ibunya telah menjanjikan bahwa ayahnya segera datang. Apalagi kalau suaminya semalaman begadang di nightclub, warung kopi, atau tempat-tempat lain. Hal ini pun diketahui oleh istrinya sehingga membuat hati dan perasaannya kesal, tetapi ia takut mengeluarkan kata-kata yang dapat merusak masa depan keluarga. Akhirnya, hidupnya semakin terasa kering dan beku. Hal ini diperparah ketika sang istri menyaksikan seba-gian tetangganya tidak seperti yang ia alami, suami mereka sudah berada di tengah-tengah keluarga sejak sore. Inilah sesungguhnya kebahagiaan yang didambakan seorang istri.



Barangkali ada sebagian istri yang termasuk tipe pertama, menahan amarah dengan menampakkan muka cemberut kepada suami. Sikapnya akan tetap seperti itu setiap kali melihat tingkah suaminya. Sementara suaminya tetap tidak melayani sikap seperti itu ketika pulang ke rumah. Inilah awal kedamaian. Betapa indahnya, bila sang istri menunda keluhan dan masalahnya sampai suami istirahat. Menatap dengan penuh senyum dan lapang dada dalam menghadapi kesedihan. Mengena-kan pakaian yang terbaik dan mempersiapkan anak- anaknya untuk menyambut ayahnya dengan melantun-kan nasyid, "Ayah telah datang... datang pukul enam... naik kendaraan...tidak jalan kaki... naik sepeda..." dan Iain-lain.



Seorang istri harus memahami tugasnya dengan baik, sebab ini adalah langkah awal untuk membenahi diri suami dan anak-anaknya. Ia juga harus menatap masa depan dengan penuh optimisme. Ini akan dapat mem-bantunya dalam mengemban beban dengan hati lapang dan jiwa yang tenang. Setiap suami-istri harus mengembangkan tanggung jawabnya masing-masing, tidak boleh merasa hanya punya hak tetapi tidak punya kewajiban.



Bila tampak kesalahan pada saudaramu Maka ampunilah kesalahannya



Di antara rahmat Allah kepada para istri, menjadikan sebagian acara keluarga yang menyenangkan sebagai sarana untuk menghilangkan ketegangan dan menghapus pertengkaran. Seperti juga bila sering terjadi perteng-karan antara suami-istri kerana suatu sebab, kemudian Allah memberi cobaan sakit ringan kepada salah seorang di antara mereka. Maka pada saat itulah perasaan segera tergerak untuk menyelamatkan kondisi ini. Sehingga perasaan marah akan segera padam dalam waktu relatif singkat, sebelum tergoda oleh bisikan-bisikan lain dari setan. Demikianlah, senantiasa dianjurkan untuk mengetahui risalah pernikahan agar tidak terjadi benturan-benturan perasaan.

Sarana-Sarana Pembuka Hati


Sarana-sarana untuk membuka hati mad'u sangatlah banyak. Rasulullah saw bersabda, "Orang yang paling dicintai oleh Allah adalah orang yang paling berguna bagi orang lain."

"Sebaik-baik amal perbuatan adalah membuat orang muslim lainnya merasa gembira, atau meringankan kesu-litannya, atau membayarkan hutangnya, atau memberinya makan." "Berjalan menemani saudara seiman dalam rangka menyelesaikan keperluannya lebih saya sukai daripada beri'tikafdi masjid selama sebulan." "Barangsiapa mampu menahan amarahnya, Allah swt. akan menutup auratnya; barangsiapa mampu menahan amarah yang mestinya dapat ia lampiaskan, maka Allah akan mengisi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat; dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya seiman dalam sebuah keperluan sehingga keperluan itu terpenuhi, maka Allah akan mengokohkan kakinyapada hari di mana semua kaki tergelincir." "Sesungguhnya perilaku yang buruk dapat merosak perbuatan seperti cuka yang merosak madu."

JANGAN TAKUT DIGIGIT GAJAH


INDONESIA-ku MERDEKA


INDONESIA-ku ..
Berabad-abad kau di jajah,
Berabad-abad kau ditindas,
Berabad-abad kau diremehkan ..
Tapi, INDONESIA-ku tetap lah maju !
INDONESIA-ku,
Tak pernah mengenal kata letih ,
Selalu maju dengan penuh kesuksesan
Tak ada lagi yang menindas Indonesiaku .
Semuanya,
Telah berujung dengan perdamaian
Tak ada lagi permusuhan antar bangsa dan negara
Tak ada lagi kata penindasan ,
Bangsaku ,kini telah maju
Tak ada kemiskinan, tak ada kelaparan ,

IBU



Ibu…
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

ibu..
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun diwaktu pagi ,siang , dan malam

ibu..
adalah wanita yang penuh perhatian, dikala.
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
dan bila aku kesepian

ibu..
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoaan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku.

aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu.

ibu..
engkau menangis karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kuruspun karena aku
engkau korbankan segalanya untukku

ibu..
jasamu tiada terbalas
jasamu tada terbeli
jasamu tiada akhir
dan jasamu terlukis indah didalam surga

ibu..
hanya doa yang bisa kupersembahkan untukmu
hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu..

Bumi menangis
Buah Karya : Ikbal oktaviansyah

kicauan burung tak seindah dulu
tarian daun tak sekencang dulu
hembusan laut tak setenang dulu
getaran gunung tak seseunyi dulu

apakaha kalian tak berfikir
begitu bodohnya kalian
mengubah bumi yang begitu indah
sekarang menjadi begitu tak berdaya

siapa yang bertanggung jawab
tanya sang bumi
aku tak sanggup menampung kalian
aku tak bisa melihat kalian
ucap sang bumi

bencana yang begitu banyak menimpaku
apa yang diperbuat anak bangsa untukku?
hanya pertunjukkan yang tiada arti
pertunjukkan untuk berlomba-lomba memperkaya diri
pertunjukkan peperangan satu sama lain

tiadakah kalian melihatku seperti ini
apa yang harus kulakukan untuk menyadarkan kalian
apakah hanya berharap
apakah hanya mengeluh
dan apakah hanya menangis

fhoto my krishna









fhoto baru










fhoto feri nakal





Kamis, 14 Januari 2010

7 Keajaiban Dunia | Keajaiban Dunia Terbaru 2010



1. Grand Canyon

Grand Canyon adalah sebuah jurang tebing-terjal, diukir oleh Sungai Colorado, di utara Arizona. Jurang ini merupakan satu dari Tujuh Keajaiban Dunia dan sebagian besar berada di Taman Nasional Grand Canyon; salah satu taman nasional pertama di Amerika Serikat. Presiden Theodore Roosevelt merupakan salah satu pendukung utama wilayah Grand Canyon, mengunjunginya dalam beberapa kesempatan untuk berburu singa gunung dan menikmati pemandangan alam yang luar biasa.

Jurang ini, diciptakan oleh Sungai Colorado memotong sebuah selat selama jutaan tahun, panjangnya kira-kira 446 km, dengan lebar mulai dari 6 sampai 29 km dan dengan kedalaman lebih dari 1.600 m. Hampir dari 2000 juta tahun sejarah Bumi telah terpotong oleh Sungai Colorado dan anak sungainya lapis demi lapis sedimen ketika Dataran Tinggi Colorado mulai terangkat.

Grand Canyon pertama kali dilihat oleh orang Eropa pada 1540, García López de Cárdenas dari Spanyol. Ekspedisi saintifik pertama ke canyon ini dipimpin oleh Mayor AS John Wesley Powell pada akhir 1870-an. Powell menunjuk ke batuan sedimen yang terbuka di jurang sebagai “daun dalam buku cerita agung”. Namun, jauh sebelum masa itu, wilayah ini telah ditinggali oleh Penduduk Asli Amerika yang membangun tempat tinggal di tembok jurang ini

Indahnya Bumi Kita










Bumi tempat kita berpijak memiliki banyak hal di dalamya. Dari kekayaan, keindahan, dan kelengkapan yang menunjang untuk kita dapat bertahan hidup didalamnya. Kekayaan alam yang tersedia bisa kita gunakan untuk mendukung setiap aktifitas kita, kelengkapan yang ada di sekeliling kita seperti udara, air,sinar matahari, hujan dapat membuat kita bertahan hidup di dalamnya. Sementara keindahan alam yang di miliki bumi kitapun juga nggak kalah eloknya.

Manusia, Khalifah Penjaga Kelestarian Alam




Dalam Islam, manusia mempunyai peranan penting dalam menjaga kelestarian alam (lingkungan hidup). Islam merupakan agama yang memandang lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keimanan seseorang terhadap Tuhannya, manifestasi dari keimanan seseorang dapat dilihat dari perilaku manusia, sebahai khalifah terhadap lingkungannya. Islam mempunyai konsep yang sangat detail terkait pemeliharaan dan kelestarian alam (lingkungan hidup).

Yang saya ingat, dalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk dan hamba Tuhan, sekaligus sebagai wakil (khalifah) Tuhan di muka bumi. Manusia mempunyai tugas untuk mengabdi, menghamba (beribadah) kepada Sang Pencipta (Al-Khalik). Tauhid merupakan sumber nilai sekaligus etika yang pertama dan utama dalam teologi pengelolaan lingkungan.

Allah berfirman yang artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Al Baqarah: 30)

Allah berfirman yang artinya: Dan dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al an’am 165)

Dalam konsep khilafah menyatakan bahwa manusia telah dipilih oleh Allah di muka bumi ini (khalifatullah fil’ardh). Sebagai wakil Allah, manusia wajib untuk bisa merepresentasikan dirinya sesuai dengan sifat-sifat Allah. Salah satu sifat Allah tentang alam adalah sebagai pemelihara atau penjaga alam (rabbul’alamin). Jadi sebagai wakil (khalifah) Allah di muka bumi, manusia harus aktif dan bertanggung jawab untuk menjaga bumi. Artinya, menjaga keberlangsungan fungsi bumi sebagai tempat kehidupan makhluk Allah termasuk manusia sekaligus menjaga keberlanjutan kehidupannya.

Manusia mempunyai hak (diperbolehkan) untuk memanfaatkan apa yang ada di muka bumi (sumber daya alam) dengan tidak melampaui batas atau berlebihan. Dalam surat Al-An’am ayat 141-142 Allah berfirman yang artinya: “Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (Al an’am: 141)”

“Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. makanlah dari rezki yang Telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al an’am 142)

Binatang-binatang seperti Harimau Sumatera, tetumbuhan (seperti Bunga Bangkai), dan aneka kekayaan alam lainnya boleh dieksploitasi. Tetapi dalam taraf yang tidak melampaui batas. Sehingga eksploitasi yang dilakukan tidak mengakibatkan langka dan punahnya spisies-spisies tertentu. Pemanfaatannya tidak mengganggu keimbangan alam dan menimbulkan kerusakan alam.

Sebagai khalifah di muka bumi, manusia memiliki kewajiban melestarikan alam semesta dan lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal di hari akhir kelak. Hal ini secara langsung diungkapkan oleh Allah dalam salah satu firmanNya dalam surat Al a’raf ayat 56 yang kurang lebihnya berbunyi; “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Selain itu Allah juga berfirman dalam surat Ar ruum ayat 41 yang artinya; “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa kerusakan alam lingkungan pada akhirnya akan memberikan dampak buruk kepada diri manusia sendiri. Sebagai contoh, perilaku manusia yang merusak hutan berakibat pada bencana banjir yang merenggut nyawa dan melenyapkan harta benda manusia. Pemanasan global yang kini mengepung manusia juga akibat dari ulah manusia. Ketika bencana alam datang, manusia seharusnya menyadari kesalahannya dalam mengeksploitasi alam secara semena-mena.

Kesadaran manusia dalam perannya sebagai khalifah yang telah ditunjuk oleh Allah di muka bumi seyogyanya mulai bertindak arif dan bijaksana dalam mengelola kekayaan alam dan bumi sehingga terhindar dari kerusakan. Dan kelestarian bumi dan lingkungan hidup tetap terjaga.

Kerusakan Alam Ulah Tangan Manusia




kerusakan alam akibat perbuatan manusia

Allah swt berfirman :

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Ruum [30]: 41)

Kerusakan yang dimaksudkan di sini adalah kerusakan yang diakibatkan oleh perbuatan tangan-tangan manusia berupa maksiat dan kerusakan-kerusakan moral. Para mufassirin menafsirkan kerusakan di darat dan di laut -sebagaimana Imam Al-Alusi menjelaskan dalam tafsir Ruh Al-Ma’ani- yaitu; kemarau, wabah penyakit, banyaknya kebakaran, kebanjiran, penghapusan berkah dari segala sesuatu, berkurangnya sesuatu yang bermanfaat, dan merajalelanya marabahaya. Hubungannya dengan fenomena global warming, maka jelas sekali bahwa penyebab utama semua ini adalah ulah manusia.